Sabtu, 26 Desember 2015

TAHAP PENJURNALAN DAN CONTOH PENJURNALAN

Tahapan Pencatatan Jurnal Akuntansi

Proses pencatatan transaksi dalam jurnal itu seperti apa sih?
Jurnal adalah suatu catatan kronologis dari transaksi suatu entitas. Tahapan proses pencatatan dalam akuntansi adalah hal yang sangat penting. Oleh karena itu seorang akuntan yang baik harus tahu betul bagaimana cara pencatatan jurnal akuntansi serta menyiapkan ayat jurnal tersebut.
Tahapan pencatatan jurnal transaksi dalam proses akuntansi adalah
sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi transaksi dan dokumen sumbernya, misalnya dari
slip dposito bank, penerimaan penjualan dan cek.

2. Menentukan masing-masing akun yang akan dipengaruhi oleh
transaksi tersebut dan mengklasifikasikan berdasarkan jenisnya
(assets, liabilities atau owner’s equity).

3. Menetapkan apakah masing-masing akun tersebut mengalami
penambahan atau pengurangan yang disebabkan oleh transaksi itu.

4. Menetapkan apakah harus mendebit atau mengkredit akun dengan
menggunakan hukum debit dan kredit.

5. Memasukkan transaksi tersebut ke dalam jurnal, beserta penjelasan
singkatnya. Sisi debit dituliskan lebih dahulu kemudian sisi kredit.
Nah itulah proses tahapan pencatatan jurnal secara umum. Semoga kamu
nggak bingung ya sobat !

Contoh Pencatatan Pada Jurnal Umum Perusahaan

Mencatat transaksi/dokumen ke dalam jurnal umum itu bagaimana sih? Untuk lebih memperdalam wawasan kamu mengenai tahapan pencatatan jurnal, berikut ini adalah contoh pencatatan transaksi Nicholas yang mau membuka usaha yang menginvestasikan dana Rp 50.000.000 cash ke dalam usahanya.

Langkah 1.
Dokumen sumbernya adalah slip deposito bank dan cek milik
Nicholas sebesar Rp 50.000.000 yang diambil dari rekening pribadinya di
bank.

Langkah 2.
Akun yang dipengaruhi oleh transaksi tersebut adalah kas dan
modal Nicholas. Kas adalah akun aktiva dan modal adalah akun ekuitas
pemilik.

Langkah 3.
Kedua akun tersebut mengalami penambahan sebesar Rp
50.000.000. Oleh karena itu kas didebit yaitu akun aktiva yang mengalami
penambahan dan modal Nicholas dikredit yaitu akun ekuitas pemilik yang
mengalami penambahan.

Langkah 5.
Ayat jurnalnya adalah :
Date              Accounts & explanation             Debit                           Kredit
June 2           Cash                                        50.000.000
                     Nicholas, capital                                                          50.000.000

Received initial investment from owner
Ayat jurnal terdiri dari
(a) tanggal transaksi,
(b) nama akun yang didebit (ditulis lebih ke kiri),
(c) nama akun yang dikredit (ditulis agak masuk ke dalam), nilai rupiah dari
(d) debit (kiri) dan
(e) kredit (kanan) tidak memasukkan tanda rupiah ke dalam kolom uang dan
(f) keterangan singkat mengenai transaksi.

Petunjuk pembantu: untuk menganalisis suatu transaksi, kita harus menunjukkan lebih dahulu pengaruhnya (jika ada) terhadap kas. Apakah kas mengalami penambahan atau pengurangan? Kemudian carilah pengaruhnya terhadap akun lain.

Fungsi jurnal umum akuntansi


adalah untuk memberikan informasi yang tidak diberikan olah akun dalam buku besar. Setiap ayat jurnalmenunjukkan secara lengkap pengaruh dari suatu transaksi usaha. Dari investasi Nicholas, akun kas menunjukkan suatu gambaran, yaitu debit sebesar Rp 50.000.000, sedangkan akun yang dikredit adalah akun modal. Tetapi bayangkanlah kesulitan yang akan dihadapi jika kita harus menghubungkan debit dan kredit untuk ratusan jumlah transaksi harian, tanpa adanya catatan yang terpisah untuk masing-masing transaksi. Sistem akuntansi apapun yang dipakai, akuntan tetap harus menganalisa setiap transaksi usaha. Setelah transaksi dianalisa, suatu perangkat lunak akuntansi dapat melakukan semua pekerjaan yang biasanya dilakukan oleh akuntan secara manual. Misalkan bila anda berbelanja di Matahari dan kasir dari Matahari tersebut ‘menggosok’ kartu Mastercard anda, maka secara otomatis sistem akuntansi akan mencatat pendapatan penjualan dari Matahari dan piutang dari Mastercard. Komputer secara otomatis akan melakukan pencatatan jurnal atas transaksi tersebut. Kemampuan komputer untuk melakukan pekerjaan matematis dan rutin secara cepat menyebabkan akuntan mempunyai lebih banyak waktu yang dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan. Nah semoga contoh pencatatan transaksi kedalam jurnal umum ini bias membantu kamu dalam memahami fungsni jurnal umum.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar