AKU INGIN BAHAGIA,,!!!
Kemauan untuk bahagia,,,,,
Bunga-bunga layu ketika kita tidak
ingin kehilangannya;
Rumput liar selalu ada ketika kita
tidak ingin melihatnya tumbuh,,,,,,
-----DOGEN
Hidup memang terkadang terasa
berat untuk dijalani dan untuk dirasakan. Hal yang membuat kita merasa sedih,
jenuh, berat, menyiksa, menekan, menjerat, menikam, mengancam dan sebaginya
sebenarnya derita bukanlah berasal dari beban yang kita hadapi, melainkan berasal
dari,,,,,,,(untuk mengetahui lebih lanjut baca artikel dibawah ini!)
Kali ini saya (ACHMAD MANSUR)
akan berbagi ilmu yang saya peroleh dari buku kecil yang berjudul “YANG PENTING
HEPI” yang ditulis oleh M. IKHSAN.
Dapat kita rasakan langsungkan
setelah kita membaca judul dari buku tersebut,,,pasti teman-teman
bertanya-tanya dalam hati bagaimana sih caranya agar tetap hepi dan
menghilangkan semua rasa yang tidak perlu kita rasakan setiap hari, silahkan
anda baca dan ambillah hikmahnya dan mudah-mudahan anda selalu terlihat HEPI
setiap saat, senyum selalu, dan akhirnya kehidupan anda menjadi tenang dan
tentunya selalu sukses setiap hari. Amiin.
Dalam buku yang berjudul ”YANG
PENTING HEPI” ini, penulis (M. IKHSAN) memnceritakan 7 (tujuh) jalan meraih
kebahagiaan, apa ya kira-kira 7 jalan tersebut,,,ini dia 7 jalan menuju
kebahagiaan:
1.
Jalan
memilih
Bab
ini berisi penjelasan untuk meyakinkan kamu tentang jalan memilih bahwa bahagia
itu ternyata pilihan.
2.
Jalan
mewaspadai persepsi tentang senang, sukses dan uang
Bab
ini berisi pembuktian bahwa senang, sukses dan uang sama sekali tidak tepat
jika dianggap sebagai sumber bahagia.
3.
Jalan
bersahabat dengan sahabat ang berkualitas
Bab
ini membahas kualitas-kualitas sahabat yang dapat membahagiakan dan tidak
membahagiakan
4.
Jalan
kembali ke alam
Bab
ini berisi bahwa alam bisa menjadi sumber bahagia dan bagaimana cara
memanfaatkan alam sebagai obat derita.
5.
Jalan
untuk menciptakan pagar besi
Bab
ini mengenai kebebasan hakiki, yang ada kalanya, kamu perlu menciptakan
jeruji-jeruji ajaib untuk kebahagiaanmu
6.
Jalan
bersinambung rasa dengan sesama
Bab
ini mengupas hubungan agungmu dengan sesama manusia, yang ternyata sangat
efektif membuatmu dapat menikmati hidup secara lebih bahagia.
7.
Jalan
spiritual
Bab
ini berisi bahwa kamu bukan hanya makhluk sosial melainkan juga sebagai makhluk
badani/makhluk spiitual; juga berisi bagaimana membangkitkkan kecerdasan
spiritualmu.
Bagaimana menurut teman-teman
semua tentang tujuh jalan menuju bahagia di atas?, akan tetapi tujuh jalan
tersebut merupakan alternatif diantara sekian banyak jalan menuju kebahagiaan. Tentunya teman-teman pernah mendengar pepatah ini,”Banyak jalan menuju Roma”, begitu pula dengan
kebahagiaan ”Banyak jalan menuju kebahagiaan” tidak hanya tujuh alternatif
bahagia di atas. Untuk lebih memahami tujuh jalan menuju bahagia, sampai disini
anda masih ingin membaca??? Kalau tidak berarti motivasi ingin bahagia anda tidak
serius, artinya ANDA TIDAK SERIUS INGIN BAHAGIA,,,tapi kalau masih semangat
berarti ANDA SERIUS INGIN BAHAGIA,,,saya lanjutkan tulisan saya.
Bab
1.
Bahagia
dengan Pilihan
Hidup kita dipenuhi oleh banyak sekali kesulitan dan peristiwa-peristiwa yang tidak kita harapkan. Saya yakin 95% orang
menjawab pertanyaan ini “Siapa yang ingin menderita???” pasti jawabannya berupa “TIDAK” akan tetapi ada juga menjawab “TIDAK
dalam artian IYA” bagai mana maksudnya “TIDAK tetapi IYA” orang ini menjawab
TIDAK akan tetapi caranya dalam melakukan kegiatan sehari-hari kesannya orang
yang menjawab TIDAK ini menunjukkan bahwa orang ini INGIN MENDERITA,,agar
teman-teman menjawab IYA dengan dan dalam artian IYA yang sesungguhnya,
tentunya teman-teman harus mengetahui ilmunya. Hidup ini penuh dengan peristiwa
yang tidak kita harapkan mulai dari gangguan adik ketika kita mengerjakan PR,
teman dekat yang mengumumkan rahasiamu di sekolahan, kakak yang ngomel, gurumu
yang galak dan suka memberi tugas tidak kepalang banyaknya, idola yang kalah
dalam poling SMS, tim kesayangan kalah, kehilangan benda kesayangan, nilai
jeblog, dimarahi ortu, putus cinta, teman menghinamu, jalan macet, tidak
diterima kerja, kehilangan anggota keluarga, terjadi pelecehan, ancaman dan peristiwa
dadakan yang menghambat kita lainnya.
Jelasnya peristiwa itu hampir menimpa
kita dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang pertanyannya, apakah semua kesulitan
itu sama dengan derita?, apakah setiap musibah merupakan penyebab derita?
Pada sebagian orang tidak berbeda
dengan derita, artinya setiap datang musibah dia akan menderita. Tapi bagi
sebagian orang yng lainnya, musibah tidak selalu harus melahirkan
derita.Contohnya Nabi Ayyub yang tidak pernah menjadikan musibah sebagai
derita, Nabi Ayyub banyak menerima derita tapi tidak stupun musibah tersebut
membuat hatinya menderita. Nabi Ayyub pada awalnya seseorang yang kaya raya,
Allah menguji Nabi Ayyub berdasarkan permintaan Iblis karena iblis belum yakin
kalau nabi Ayyub benar-benar beriman kepada Allah, akan tetapi setelah berbagai
musibah, godaan, cobaan, berbagai penyakit menyerangnya, rumahnya dibakar
syetan, sampai-sampai nabi Ayyub diasingkan dari rumahnya sendiri ke sebuah
gunung, Nabi Ayyub menjalani sendiri kehidupan disana, namun semua musibah yang
menimpanya tidak satupun yang membuat Nabi Ayyub menderita, dengan kesabaran
Nabi Ayyub, Allah berfirman,”Sesungguhnya Kami dapati ia sebagai seorang yang
sabar(Q.S. Shad(38):44).
“Kebesaran peristiwa alam tidak akan
melebihi
cara manusia untuk menghadapinya,,,,,”
Ada dua orang dikasih pertanyaan
tentang musibah, dimana-masing menjawab ada yang dengan sudut pandang
penderitaan ada pula yang menjawab dari sudut pandang kebahagiaan. Pada orang
pertama menjawab bahwa musibah sebagai derita, musibah besar pasti akan
menimbulkn penderitaan yang besar pula. Akan tetapi orang yang ke 2 musibah
merupakan pristiwa yang terjadi diluara diri kita, sedangkan derita merupakan
respon kita terhadap musibah/peristiwa. Peristiwa/musibah besar tidak selalu
melahirkn penderitaan yang besar.
Contoh:
Peristiwa;
1.
Tangan kamu tergore pisau
2.
Nilai kamu jelek waktu ulangan
Respon
1.
a. Kamu menagis (respon derita)
b. kamu
tertawa (respon bahagia)
2.
a. Kamu bersedih (respon derita)
b. kamu
bersabar (respon bahagia)
Musibah/Peristiwa ada diluar, sedangkan,,
Respon ada didalam dirikita,,
dimana respon itu kita yang menentukan,,
respon apa yang kita berikan,,,
Saya jadi
teringat kepada pesan bapak (Drs. A. Rofi
Usmani), ketika rapat bersama-sama guru TK S.A.G., beliau berkata,”Jangan pernah melakukan sesuatu yang
didasri dengan beban, kerjakan semuanya dengan rasa senang dan ikhlas”, so!!
YANG PENTING HEPI,,,!
KESIMPULAN BAB 1
Bahagia
adalah Pilihan diri kita dalam merespon segala peristiwa atau musibah,,
Jika kita
menghendaki derita maka respon yang kita pilih adalah respon negatif atau Derita,,,
Jika kita
menghendaki bahagia maka respon yang kita pilih adalah respon positif atau
Bahagia,,,
Sampai disini dulu postingan
saya,,mudah-mudahan saya dapat segera melengkapi tulisan saya ini dilain
waktu,,mohon do,anya!
Mudah-mudahan motivasi
anda tidak pernah hilang untuk selalu bahagia dan dapat menanggapi semua
kejadian dengan HEPI,,
Apa teman-teman??? YANG PENTING,,,,,??????!!!
HEPPPIIIIIIII,,,,,,
:D
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
ACHMAD
MANSUR
J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar