Minggu, 24 Maret 2013

7 JALAN KUNCI MENUJU KEBAHAGIAAN



AKU INGIN BAHAGIA,,!!!


Kemauan untuk bahagia,,,,,
Bunga-bunga layu ketika kita tidak ingin kehilangannya;
Rumput liar selalu ada ketika kita tidak ingin melihatnya tumbuh,,,,,,
-----DOGEN

Hidup memang terkadang terasa berat untuk dijalani dan untuk dirasakan. Hal yang membuat kita merasa sedih, jenuh, berat, menyiksa, menekan, menjerat, menikam, mengancam dan sebaginya sebenarnya derita bukanlah berasal dari beban yang kita hadapi, melainkan berasal dari,,,,,,,(untuk mengetahui lebih lanjut baca artikel dibawah ini!)
Kali ini saya (ACHMAD MANSUR) akan berbagi ilmu yang saya peroleh dari buku kecil yang berjudul “YANG PENTING HEPI” yang ditulis oleh  M. IKHSAN.
Dapat kita rasakan langsungkan setelah kita membaca judul dari buku tersebut,,,pasti teman-teman bertanya-tanya dalam hati bagaimana sih caranya agar tetap hepi dan menghilangkan semua rasa yang tidak perlu kita rasakan setiap hari, silahkan anda baca dan ambillah hikmahnya dan mudah-mudahan anda selalu terlihat HEPI setiap saat, senyum selalu, dan akhirnya kehidupan anda menjadi tenang dan tentunya selalu sukses setiap hari. Amiin.
Dalam buku yang berjudul ”YANG PENTING HEPI” ini, penulis (M. IKHSAN) memnceritakan 7 (tujuh) jalan meraih kebahagiaan, apa ya kira-kira 7 jalan tersebut,,,ini dia 7 jalan menuju kebahagiaan:

1.    Jalan memilih
Bab ini berisi penjelasan untuk meyakinkan kamu tentang jalan memilih bahwa bahagia itu ternyata pilihan.

2.    Jalan mewaspadai persepsi tentang senang, sukses dan uang
Bab ini berisi pembuktian bahwa senang, sukses dan uang sama sekali tidak tepat jika dianggap sebagai sumber bahagia.

3.    Jalan bersahabat dengan sahabat ang berkualitas
Bab ini membahas kualitas-kualitas sahabat yang dapat membahagiakan dan tidak membahagiakan

4.    Jalan kembali ke alam
Bab ini berisi bahwa alam bisa menjadi sumber bahagia dan bagaimana cara memanfaatkan alam sebagai obat derita.

5.    Jalan untuk menciptakan pagar besi
Bab ini mengenai kebebasan hakiki, yang ada kalanya, kamu perlu menciptakan jeruji-jeruji ajaib untuk kebahagiaanmu

6.    Jalan bersinambung rasa dengan sesama
Bab ini mengupas hubungan agungmu dengan sesama manusia, yang ternyata sangat efektif membuatmu dapat menikmati hidup secara lebih bahagia.

7.    Jalan spiritual
Bab ini berisi bahwa kamu bukan hanya makhluk sosial melainkan juga sebagai makhluk badani/makhluk spiitual; juga berisi bagaimana membangkitkkan kecerdasan spiritualmu.

Bagaimana menurut teman-teman semua tentang tujuh jalan menuju bahagia di atas?, akan tetapi tujuh jalan tersebut merupakan alternatif diantara sekian banyak jalan menuju kebahagiaan. Tentunya teman-teman pernah mendengar pepatah ini,”Banyak jalan menuju Roma”, begitu pula dengan kebahagiaan ”Banyak jalan menuju kebahagiaan” tidak hanya tujuh alternatif bahagia di atas. Untuk lebih memahami tujuh jalan menuju bahagia, sampai disini anda masih ingin membaca??? Kalau tidak berarti motivasi ingin bahagia anda tidak serius, artinya ANDA TIDAK SERIUS INGIN BAHAGIA,,,tapi kalau masih semangat berarti ANDA SERIUS INGIN BAHAGIA,,,saya lanjutkan tulisan saya.




Bab 1.
Bahagia dengan Pilihan
Hidup kita dipenuhi oleh banyak sekali kesulitan dan peristiwa-peristiwa yang tidak kita harapkan. Saya yakin 95% orang menjawab pertanyaan ini Siapa yang ingin menderita??? pasti jawabannya berupa TIDAK akan tetapi ada juga menjawab TIDAK dalam artian IYA bagai mana maksudnya TIDAK tetapi IYA orang ini menjawab TIDAK akan tetapi caranya dalam melakukan kegiatan sehari-hari kesannya orang yang menjawab TIDAK ini menunjukkan bahwa orang ini INGIN MENDERITA,,agar teman-teman menjawab IYA dengan dan dalam artian IYA yang sesungguhnya, tentunya teman-teman harus mengetahui ilmunya. Hidup ini penuh dengan peristiwa yang tidak kita harapkan mulai dari gangguan adik ketika kita mengerjakan PR, teman dekat yang mengumumkan rahasiamu di sekolahan, kakak yang ngomel, gurumu yang galak dan suka memberi tugas tidak kepalang banyaknya, idola yang kalah dalam poling SMS, tim kesayangan kalah, kehilangan benda kesayangan, nilai jeblog, dimarahi ortu, putus cinta, teman menghinamu, jalan macet, tidak diterima kerja, kehilangan anggota keluarga, terjadi pelecehan, ancaman dan peristiwa dadakan yang menghambat kita lainnya.


         Jelasnya peristiwa itu hampir menimpa kita dalam kehidupan sehari-hari. Sekarang pertanyannya, apakah semua kesulitan itu sama dengan derita?, apakah setiap musibah merupakan penyebab derita?
          Pada sebagian orang tidak berbeda dengan derita, artinya setiap datang musibah dia akan menderita. Tapi bagi sebagian orang yng lainnya, musibah tidak selalu harus melahirkan derita.Contohnya Nabi Ayyub yang tidak pernah menjadikan musibah sebagai derita, Nabi Ayyub banyak menerima derita tapi tidak stupun musibah tersebut membuat hatinya menderita. Nabi Ayyub pada awalnya seseorang yang kaya raya, Allah menguji Nabi Ayyub berdasarkan permintaan Iblis karena iblis belum yakin kalau nabi Ayyub benar-benar beriman kepada Allah, akan tetapi setelah berbagai musibah, godaan, cobaan, berbagai penyakit menyerangnya, rumahnya dibakar syetan, sampai-sampai nabi Ayyub diasingkan dari rumahnya sendiri ke sebuah gunung, Nabi Ayyub menjalani sendiri kehidupan disana, namun semua musibah yang menimpanya tidak satupun yang membuat Nabi Ayyub menderita, dengan kesabaran Nabi Ayyub, Allah berfirman,”Sesungguhnya Kami dapati ia sebagai seorang yang sabar(Q.S. Shad(38):44).

“Kebesaran peristiwa alam tidak akan
 melebihi cara manusia untuk menghadapinya,,,,,”

Ada dua orang dikasih pertanyaan tentang musibah, dimana-masing menjawab ada yang dengan sudut pandang penderitaan ada pula yang menjawab dari sudut pandang kebahagiaan. Pada orang pertama menjawab bahwa musibah sebagai derita, musibah besar pasti akan menimbulkn penderitaan yang besar pula. Akan tetapi orang yang ke 2 musibah merupakan pristiwa yang terjadi diluara diri kita, sedangkan derita merupakan respon kita terhadap musibah/peristiwa. Peristiwa/musibah besar tidak selalu melahirkn penderitaan yang besar.
Contoh:
Peristiwa;
1.    Tangan kamu tergore pisau
2.    Nilai kamu jelek waktu ulangan
Respon
1.    a. Kamu menagis (respon derita)
b. kamu tertawa (respon bahagia)
2.    a. Kamu bersedih (respon derita)
b. kamu bersabar (respon bahagia)
Musibah/Peristiwa ada diluar, sedangkan,,
Respon ada didalam dirikita,,
dimana respon itu kita yang menentukan,,
respon apa yang kita berikan,,,

Saya jadi teringat kepada pesan bapak (Drs. A. Rofi Usmani), ketika rapat bersama-sama guru TK S.A.G., beliau berkata,”Jangan pernah melakukan sesuatu yang didasri dengan beban, kerjakan semuanya dengan rasa senang dan ikhlas”, so!! YANG PENTING HEPI,,,!

KESIMPULAN BAB 1
Bahagia adalah Pilihan diri kita dalam merespon segala peristiwa atau musibah,,
Jika kita menghendaki derita maka respon yang kita pilih adalah respon negatif atau Derita,,,
Jika kita menghendaki bahagia maka respon yang kita pilih adalah respon positif atau Bahagia,,,


Sampai disini dulu postingan saya,,mudah-mudahan saya dapat segera melengkapi tulisan saya ini dilain waktu,,mohon do,anya!
Mudah-mudahan motivasi anda tidak pernah hilang untuk selalu bahagia dan dapat menanggapi semua kejadian dengan HEPI,,
Apa teman-teman??? YANG PENTING,,,,,??????!!!
HEPPPIIIIIIII,,,,,,
:D

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
ACHMAD MANSUR
J


Tidak ada komentar:

Posting Komentar